Sabtu, 18 Juni 2011

PERTANIAN ORGANIK


PERTANIAN ORGANIK (AGT 328, 2/1))
Pertanian organik:
  1. Sistem produksi pertanian yang holistik dan terpadu, yg mengoptimalkan kesehatan masyarakat dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, shg mampu menghasilkan pangan dan serat yg cukup, berkualitas dan berkelanjutan (Kasumbogo Untung, 2006)
  2. Suatu proses produksi makanan dan serat yg dilakukan dg cara yg dapat diterima scr sosial, menguntungkan scr ekonomi, dan berkelanjutan scr agro-ekosistem (IFOAM)
  3. Pengelolaan lahan pertanian scr ekologis dgn meningkatkan biodiversitas,  siklus biologis  dan  aktivitas biologi tanah, dgn asupan bhn dari luar seminimum mungkin dan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan keharmonisan ekosistem  (Suryanto, 2005). Hasil sistem ini diharapkan produktivitas dalam bentuk kuantitas dan kualitas tetap terjaga, produk yg dihasilkan sehat dan aman bagi konsumen, selain itu kualitas lingkungan tetap terjaga.
  4. Definisi: (Asosiasi Pertanian Organik Skandinavia):
  5. “Organic farming means a self-sufficient and sustainable agri-environmental  system in equilibrium. The system is based as far as possible on local, renewable resources. Organic farming builds on an integrated ethos which encompasses the environmental, economic and social aspects in agricultural production both from a local and from a global perspective. Thus, organic farming perceives nature as an entity which has value in its own right; human beings have a moral responsibility to steer the course of agriculture so that the cultivated landscape makes a positive contribution to the countryside.”

FILOSOFI PERTANIAN ORGANIK
I.Kesadaran Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
II. Manfaat Ekonomi Jangka Panjang
III.Berwatak Kemasyarakatan (sosial)
IV. Kesehatan Masyarakat

ARTI PENTING PERTANIAN ORGANIK
  1. Adanya dorongan utk meningkatkan derajat kesehatan manusia, perbaikan lingkungan kehidupan tanah, tumbuhan, hewan dan air.
  2. Perlu optimalisasi kesehatan dan produktivitas komunitas interdependensi dari kehidupan di tanah, hewan, dan manusia
  3. Sinergisme dan keseimbangan sistem alam.
  4. Pembangunan Pertanian yang berkelanjutan.
  5. Potensi alam yang melimpah untuk mendukung program pertanian organik.
  6. Limbah sampah organik yang melimpah merupakan potensi yang belum termanfaatkan
  7.  Penyemprotan bahan kimia terhadap tanaman dan tanah terus menerus.
  8. Mikro-organisme/Mikroba pengurai tanah mati.
  9.  Sifat Fisika, Kimia dan Biologi tanah rusak.
  10.  Lahan pertanian cenderung menjadi masam.
  11. Berkembangnya tuntutan Global ttg Green Consumer.

KEUNTUNGAN  PERTANIAN ORGANIK
  1. Dapat  meningkatan produktivitas dan kesuburan lahan pertanian
  2. Mengurangi biaya usahatani
  3. Meningkatkan mutu lingkungan (termasuk air & udara)
  4. Produk lebih sehat, aman, lebih bergizi
  5. Mengurangi penggunaan energi berlebihan (gas).
  6. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kesejahteraan petanidan
  7. Dapat memperpendek umur panen
  8. Mengurangi risiko kecelakaan petani thdp pengg. pestisida
.  PRINSIP/KETENTUAN PERTANIAN ORGANIK
  1.     Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetik
  2.    Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis,shg pengendali-                     an OPT lebih banyak dilakukan secara
                a.  Kultur teknis ( spt: mekanis fisis, dan rotasi tanaman)                              b.  Hayati (memanfaatkan parasitoid, predator dan antagonis)
                c.  Kimia, tetapi menggunakan pestisida nabati dan mikroba
III. Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh (growth regulator)                 dan pupuk kimia sinteteis (pabrikan)
IV. Menghindari  penggunaan hormon tumbuh dan bahan aditif                              sintetis dalam makanan ternak.
  1.    Lahan yang digunakan harus bebas dari bahan kimia sintetis   (pupuk dan pestisida kimia sintetis)
  2.  Jika lahan yang digunakan berasal dari lahan pertanian non-     organik, maka dilakukan konversi:
                a.  Untuk lahan tanaman semusim selama minimum 2 tahun
                b.  Untuk lahan tanaman tahunan selama minimum 3 tahun

KOMPONEN PERTANIAN ORGANIK
      A.  Lahan
       B.  Pengelolaan Kesuburan Tanah
       D.  Pengendalian Hama Tanaman
       E.   Pengendalian Penyakit dan Gulma
       F.   Pasca Panen
PERKEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK
v                  Relatif lambat, kurang dukungan  dari pemerintah,                          konsumen dan produsen
v                  Inisiatif PO dari kel. Masyarakat sadar lingkungan                              dan kesehatan (LSM, alumni SL-PHT)
v                   Pengertian standar teknis ttg PO kurang
v                   Verifikasi dan sertifikasi  lembaga kompeten terhadap  produk PO belum dilakukakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar